Setelah upgrade OS dari 10.6 Snow Leopard ke 10.7 Lion,
ternyata USB to Serial Adapter yang biasa saya pakai -Aten- tidak dikenali di
Macbook 2009 yang saya gunakan sehari-hari. Mengingat tidak ada official
"driver" untuk Aten di Lion, maka sesuai dengan saran banyak
orang berdasarkan pencarian singkat di Google, jadilah saya gunakan
kext Prolific untuk kemudian ditambahkan Vendor ID dan Product ID-nya Aten
UC-232A.
Pertama, kita harus cari tahu dulu
berapa Vendor ID dan Product ID adapter Aten yang kita pakai. Ada banyak cara,
misalnya menggunakan USB Prober yang sepaket dengan Xcode. Kebetulan sebelumnya
USB to Serial Adapter ini berjalan normal ketika masih di OSX SL (10.6), maka
cukup saya copy saja Vendor dan Product ID dari file Info.plist di kext Aten.
9Nov/11
Cisco SFP Transceiver
Instalasi third-party transceiver
module (non-Cisco SFP) sebenarnya bisa. Namun pada kondisi default, perangkat
Cisco (router, switch, dll) hanya mau dipadukan dengan SFP/GBIC (Gigabit
Interface Converter) ber-merk Cisco ataupun yang sudah berlisensi
Cisco-supported saja. Selain masalah komersial, hal ini tentu saja untuk
mencegah timbulnya problem pada perangkat yang diakibatkan oleh penggunaan gbic
module (SFP) abal-abal.
Namun ada kalanya kita perlu
menggunakan transceiver merk lain (third-party), misalnya karena masalah stok
(availability) maupun karena berat di ongkos (irit mode = on) hehehe.
Tagged as: Cisco,
CLI,
GBIC,
router,
SFP,
switch,
transceiver Continue reading
19Oct/11
VRF-lite adalah fitur yang
memungkinkan sebuah perangkat jaringan untuk dapat mendukung 2 atau lebih VPN,
di mana VPN-VPN tersebut menggunakan IP yang saling tumpang tindih. VRF-lite
menggunakan interface untuk membedakan rute/routing pada VPN yang berbeda dan
membuat tabel forwarding virtual dengan mengasosiasikan satu atau lebih
interface L3 di setiap VRF.
Selain bisa menggunakan
interface/port fisik (misalnya Ethernet), VRF juga bisa diasosiasikan dengan
interface virtual/logical, misalnya Loopback. Namun perlu diingat bahwa 1
interface hanya bisa diasosiasikan dengan 1 VRF, walaupun 1 VRF bisa
diasosiasikan dengan banyak interface.
VRF-Lite
Menggunakan VRF-lite, beberapa
jaringan -dalam hal ini VPN- dapat berbagi dengan hanya menggunakan 1 CE, dan
hanya dibutuhkan 1 jalur fisik untuk terhubung ke PE. CE yang digunakan
tersebut dapat menjalankan banyak tabel VRF yang terpisah untuk tiap VPN dan
mengirimkan paket ke setiap VPN berdasarkan routing table masing-masing. Dengan
demikian, VRF-lite bisa digunakan sebagai perpanjangan tangan PE untuk
menjangkau jaringan VPN di bawahnya dengan lebih jauh lagi.
16Oct/11
konfigurasi serial di hyperterminal
ROMMON adalah program kecil
multifungsi yang diletakkan pada bootloader perangkat jaringan Cisco, misalnya
switch atau router. Selain sering digunakan dalam proses password recovery,
juga banyak digunakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah di sistem operasi
atau firmware (IOS) perangkat.
Dalam kondisi normal, mode ROMMON
dapat dimasuki secara mudah dengan menahan tombol Ctrl dan Break secara
bersamaan selama beberapa detik, sesaat setelah router atau switch Cisco
dinyalakan. Namun, pada kenyataan selalu banyak hal yang mungkin terjadi di
lapangan, misalnya tombol Break tak berfungsi, keyboard laptop/notebook yang
digunakan tidak memiliki tombol Break, atau bahkan ada command "no
password-recovery" di configuration. Lalu bagaimana cara masuk ROMMON jika
sudah begini?
Tagged as: Apple,
Break,
Cisco,
Mac,
Macbook,
Password, Recovery,
ROMMON,
router,
serial,
switch
Continue
reading
18Aug/11
Beberapa minggu lalu salah seorang
client mengalami masalah dengan Server Cactinya, yang kebetulan dulu
instalasinya saya bantu. Karena pusing dan sebelumnya masih menggunakan server
virtual dengan VMWare, sang client meminta saya untuk sekalian memindahkan
cactinya ke server yang baru saja dibelinya, sehingga untuk selanjutnya cacti
tidak lagi berjalan di server virtual.
Sebenarnya cacti tidak masalah jika
diinstall di server virtual. Selain memang SNMP tidak membutuhkan resource
besar, aplikasi Web Server yang digunakan pun saya lihat masih bisa dihandle
dengan baik oleh VMWare karena CPU dan memory usage masih terhitung kecil.
Berbeda dengan webserver untuk hosting yang memerlukan hardware dahsyat,
webserver untuk cacti di Internet Service Provider (ISP) seperti client saya
wajar jika tidak memakan banyak resource karena memang yang mengakses webnya
hanya tim NOC yang jumlahnya segitu-segitu
saja.
Seharusnya semua langkah berikut
cocok digunakan di distro manapun. Kebetulan server lama menggunakan Debian 5
(Lenny) dan server baru akan menggunakan Ubuntu Server 10.04 LTS (Lucid Lynx),
namun teman yang ber-RHEL juga melalui langkah yang sama kok. Berbekal masukan
dari beberapa teman mengenai migrasi Cacti, sebenarnya mudah kok. Secara garis
besar hanya ada 4 tahap:
- Instalasi cacti di server baru
- Matikan poller (matikan cacti) di kedua server
- Dump database dan file-file RRD di server lama
- Restore database dan file-file RRD di server baru
- Aktifkan poller (aktifkan cacti kembali) di server baru
- Aktivasi cacti di server baru via web browser dengan mode Upgrade
Tagged as: cacti,
migrasi,
monitoring, network management, RRD,
server,
Unix Continue reading
21May/11
Cacti merupakan salah satu tool
populer yang digunakan secara luas untuk mendukung network management yang
efektif dan efisien. Tidak hanya mampu memonitor besarnya traffic atau lalu
lintas data dalam jaringan, namun juga memiliki kemampuan untuk mengambil
data-data penting lainnya melalui SNMP, antara lain CPU dan memory usage.
Cacti Monitoring Tool
Sulitkah implementasinya? Hmm, mudah
kok. Bahkan untuk yang baru mengenal sitem operasi Linux sekalipun, normalnya
tidak akan mengalami kesulitan berarti. Apalagi distro Linux yang
digunakan kali ini merupakan distro paling populer dan terkenal paling mudah
pengoperasiannya.
Dalam tutorial kali ini, saya
menggunakan Ubuntu 10.04 LTS alias Lucid Lynx. Untuk implementasinya, silakan
menggunakan Ubuntu versi berapa saja, normalnya semua proses instalasi akan
sama kok
Tagged as: cacti,
jaringan komputer, monitoring,
network management, router,
SNMP,
Unix Continue reading
25Mar/10
GRE (Generic Routing Encapsulation)
atau IP tunneling (IP encapsulation) adalah teknik enkapsulasi packet IP di
dalam packet IP. Lebih mudahnya, dengan GRE kita bisa menciptakan
"terowongan" sebagai jalur data khusus untuk meneruskan sebuah packet
melalui jaringan komputer, baik itu jaringan komputer pribadi ataupun publik.
Jadi, walaupun "terowongan" tadi melewati banyak hop, namun oleh
packet ybs dianggap sebagai 1 hop saja, yaitu pintu masuk tunnel dan pintu
keluar tunnel.
0 komentar:
Posting Komentar